E-Commerce Diwajibkan Potong Pajak Penjual 0,5%

 

Berikut informasi lengkap mengenai kebijakan terbaru yang mewajibkan platform e‑commerce memungut pajak bagi penjual:

---

🧾 0,5 % Pajak e‑Commerce: Ringkasan

1. Besaran dan Subjek Pajak

   • Platform e‑commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, Blibli, dan Bukalapak akan memungut PPh final 0,5 % dari omzet tahunan penjual yang berada di kisaran Rp 500 juta–4,8 miliar

2. Skema Pemungutan

   • DJP menugaskan platform untuk langsung memotong dan menyetorkan pajak ini dari transaksi penjual.

   • Tujuannya agar administrasi lebih sederhana dan kepatuhan pajak semakin merata, terutama antara pedagang online dan offlineTujuan Pemerintah

3. • Menutup celah ekonomis yang tersembunyi (shadow economy).

   • Meningkatkan penerimaan negara di tengah tren penurunan.

   • Mencapai kesetaraan perlakuan pajak UMKM 

4. Persiapan & Sosialisasi

   • Aturan masih dalam tahap finalisasi, diperkirakan mulai berlaku Juli 2025 

   • idEA (Asosiasi E‑Commerce Indonesia) menerima, namun meminta proses implementasi bertahap, dukungan teknis, dan sosialisasi luas agar tidak mengganggu UMKM 

5. Potensi Tantangan

   • Penambahan beban operasional pada platform e‑commerce.

   • Kekhawatiran penjual kecil memilih pindah atau berhenti berjualan secara daring (money.kompas.com).

---

✅ Bagaimana Pengaruhnya Bagi Penjual & Pembeli

• Penjual: Pajak dipotong otomatis oleh platform—mirip mekanisme PPh 22—sehingga tak perlu repot menghitung sendiri.

• Pembeli: Tidak terkena dampak langsung karena pajak berasal dari omset penjual, bukan harga jual.

• Platform: Perlu memperbarui sistem keuangan dan pelaporan pajak secara tepat waktu, atau berpotensi kena sanksi administratif.

---

🔍 Apa Selanjutnya?

• Platform e‑commerce perlu menyiapkan sistem pemungutan & pelaporan pajak.

• Penjual UMKM harap waspadai penyesuaian pada laporan pendapatan bulanan—namun tidak perlu input manual jika platform melakukan pemotongan.

• DJP dan asosiasi akan menyosialisasikan lebih lanjut setelah aturan rampung.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh—seperti contoh simulasi pemotongan, perbandingan pajak dengan toko fisik, atau bagaimana cara platform mempersiapkan sistem—bilang aja ya!